Siapa yang tidak mengenal kata “anggaran” dewasa ini. Kata-kata seperti APBN dan APBD sudah tidak asing bagi kehidupan sehari-hari kita. Pengertian dari Anggaran adalah perkiraan mengenai pendapatan dan belanja. Tetapi jika kita melihat Anggaran Pendapatan Belanja Negara kita tidak hanay akan melihat perkiraan pendapatn dan belanja, tetapi juga data-data menganai pendapatan dan belanja yang telah terjadi pada tahun-tahun sebelumnya.Berarti dalam APBN tersebut kita akan melihat dua kolom, kolom pertama mengani rencana pendapatan dan belanja, sedangkan kolom yang kedua adalah data-data mengenai data pendapatan dan belanja negara.
Jika berbicara APBN negara ini secara keilmuwan memang terkesan agak kompleks dan rumit. Melihat kolom-kolom sempit nan penuh angka tentu sangat membosankan, tetapi mau tidak mau kita harus mengetahui seluk beluk APBN ini. Karena efek dari APBN sangat dekat dengan kehidupan kita, bahkan sangat berpengaruh dengan kehidupan kita.
Sebuah guyon dari dosenku sore ini “Misalnya kita mengendari sepeda motor, kemudia kita jatuh gara-gara ada lubang di tengah jalan, maka salah siapakah ini?” Ada tiga pilihan dalam menjawab pertanyan tersebut, pertama karena kita tidak hati-hati, kedua karena kita bernasib sial, dan ketiga karena kegagalan APBN atau APBD kita.
Manakah penyebab utama kita terjatuh dari sepeda? Ketidakhati-hatian dan nasib kita saya kira tidak akan terjadi ketika tidak ada lubang ditengah jalan. Jadi kita tentu bisa menyimpulkan bahwa anggaran lah yang bertanggungjawab atas musibah ini. Anggaran yang tidak tepat meninggalkan lubang ditengah jalan yang sangat berbahaya bagi pengendara. Ternyata! Anggaran sangat dekat dan berpengaruh kepada kehidupan kita jika kita memikirkannya lebih dalam-dalam.pernah baca
Melihat Sejenak Anggaran di Indonesia
Kita adalah warga negara Indonesia, sebagian besar peyumbang pendapatan negara adalah tangan-tangan kita. Jadi silakan simak beberapa keunikan negara anggaran republik ini. Total pendapatan Indonesia saat ini sekitar 1000 triliyun, sekitar 30% digunakan untuk subsidi rakyat, 25% untuk pendidikan, sekitar 20% untuk membayar cicilan dan bunga hutang, 20% untuk belanja modal termasuk membayar gaji pegawai negeri, dan hanya sekitar 5% untuk investasi pengembangan ilmu pengetahuan.
Ternyata sampai saat ini Indonesia masih dililit dengan hutang besar jika melihat APBN kita yang menganggarkan 20% untuk membayar cicilan dan bunga. Sungguh malang nasib kita, dana hutang tidak kita nikmati secara signifikan tetapi kita harus membayar hutang-hutang tersebut. Investasi teknologi pun sangat minim, dan wjarlah jika kita selalu gaptek jika dibandingkan dengan negara lain.
Sistem anggaran yang dipakai oleh negara kita juga masih tradisional yang ditandai dengan pertimbangan neraca tahun sebelumnya. Jadi negara kita susah maju karena masih terpaku dengan masa lalunya yang kelam, bukan berdasar pada kinerja yang harus dilakukan untuk merangkak naik ke arah perbaikan.
Tetapi bukan berarti sistem yang dipakai salah, masih ada banyak pertimbangan untuk memutuskan metode apa yang dipakai. Fakta yang tak kalah seru adalah mengenai siklus APBN. Penyusunan APBN dilakukan selama bulan Februari-Juli, sedangkan pembahasan dan pengesahan dilakukan selama 5 bulan yaitu Agustus-Desember.
Pelaksanaan APBN selama 1 tahun yaitu bulan Januari hingga Desember, kemudian pertanggungjawaban bulan Januari-Maret. Total adalah 26 bulan. Jika kita lihat-lihat anggaran kita ini minim aspirasi, karena hanya membutuhkan waktu sekitar 5 tahun saja, padahal di luar negeri mencapai 1 tahun karena pada tahun sebelumnya sudah dibuat. Apalagi bulan penyusunan dekat dengan bulan puasa dan idul fitri sehingga pambahasan tidak akan terlalu matang dengan kondisi DPR seperti itu.
Bukan berburuk sangka, tetapi lihat saja apa yang pola tingkah laku mereka ketika rapat. Di hari-hari biasa saja banyak yang tidur atau malah bermain dengan blackberry dari uang rakyat itu. Apalagi jika pembahasan dilakukan sewaktu bulan puasa, tentu kita bisa membayangkan sendiri.
Sebagai penutup, hal yang terpenting sebagai warga negara adalah kita harus selalu mengawasi negara kita. Hal yang sangat mudah untuk dilakukan adalah dengan melihat anggaran negara kita. Marilah menjadi public watchdog agar pemerintah kita berjalan sebagaimana mestinya!
No comments:
Post a Comment