Tuesday, 12 June 2012

6 Juni 2012: Anak Kecil Malang


Lalu lalang jalanan Vietnam tak kenal ampun bagi tubuh kecil, tetapi si kecil tak takut untuk menerjang jalan. Dinginnya malam tak membuatnya gentar berkeliling menyusuri kafe-kafe di kawasan backpacker Ho Chi Minh. Jika dipandang anak kecil itu tak terlihat seperti orang miskin, kulitnya putih bersih, baju kuningnya cukup bagus, ia memakai topi sehingga cukup keren.

Ia membawa kotak warna merah berisikan berbagai aksesoris yang ia jajakan ke wisatawan. Ia masuk kafe dimana taka da satu anak kecilpun. Dengan biasa ia masuk dan semua orang seolah juga biasa dengan kehadirannya. Ia tiba-tiba menarik kursi dan duduk dengan seorang bule muda yang sendiri. Entah apa yang mereka cakapakan. Si bule memeragakan trik-trik sulap, anak kecil itu tertawa kecil.

Namun anak kecil itu tiba-tiba meloncat dari kursi. Ia berjalan menuju seorang wanita paruh baya yang membawa keranjang yang terlihat sama. Wanita itu membentak anak kecil dan memukul berkali-kali. Si anak hanya diam sambil terisak. Beberapa orang datang menghampiri tetapi bukan untuk menolong, mereka hanya memandangi tajam si anak itu. Entah apa yang anak itu perbuat hingga mereka berbuat demikian.

Bule yang duduk ikut menghampiri dan memberikan uang entah berapa. Lalu bule pergi duduk kembali menikmati makanannya. Si wanita tua itu diam saja ai terus membentak, seorang wanita datang membawa tisu dan menghapus air mata yang leleh diraut wajah anak kecil itu.  Wanita tua berhenti dan menggeledah tubuh anak itu, aku kira ia mencari uang. Tetapi ia tak mendapati apapun.

Anak kecil itu duduk di kursi depan mendengarkan omelan yang lagi-lagi menghujamnya. Orang-orang yang melihatnya satu persatu bubar dengan sendirinya. Wanita tua itu usai dengan omelannya, anak kecil itu berdiri dan mengambil keranjangnya. Ia berlalu lagi dengan kepala tertunduk, entah kemana. 

No comments:

Post a Comment