Entah apa yang membuat orang-orang lokal ini kehilangan
local wisdomnya. Tak ada senyum dalam wajah mereka, taka da percakapan diantara
kami selain tiga kata yang muncul yaitu “bye bye, tips dan money”.
Pagi-pagi hari seorang dari travel agent menjemputku di
hotel, dia membawaku dan beberapa orang lain ke bis dan segera bertolak ke
Delta Sungai Mekong di daerah Vietnam Selatan. Rombongan kami dipecah menjadi
beberapa grup kapal. Guide kami berbicara panjang lebar menjelaskan mengenai
beberapa pulau yang berada di Delta Sungai Mekong dan beberapa tempat yang akan
kami kunjungi.
Tempat kedua yang kai kunjungi adalah aliran sungai kecil
yang membelah salah satu pulau di Sungai Mekong. Disana penduduk lokal
beramai-ramai menunggu giliran melayani para tamu yang jumlahnya sangat banyak
waktu itu. Dari atas aku melihat lalu lalang kapal berpenumpang dan kapal
kosong berlayar.
Lagi-lagi kami dipecah kebeberapa kelompok kecil karena
perahu hanya muat 4 orang saja. Dengan sigap sepasang orang lokal duduk di
ujung kapal dengan dayung yang siap digayuh. Setelah kami duduk manis mereka
langsung tancap gas.
Pemandangan ditempat ini bisa dibilang biasa saja, aku malah
tidak menikmati pemandangannya. Aku sibuk melihat orang-orang lokal mengayuh
dayungnya dengan gigih. Ketika mereka berpapasan denganku mereka hanya bilang
“tips dan money”. Aku jadi semakin heran.
Sepanjang perjalanan tidak ada percakapan. Perjalanan
diakhiri ketika kami tiba di bibir Sungai Mekong yang sangat lebar yaitu
sekitar 1 km. Tiba-tiba pendayung di depanku, seorang wanita, menengok
kearahku. Ia berkata “bye bye” berkali-kali, lalu aku sahut dengan “bye bye”.
Aku Nampak bingung kenapa dia mengulang-ngulang kata
tersebut. Lalu kata kedua muncul dari mulutnya, yaitu kata “tips dan money”
berulang-ulang. Itulah percakapan yang kami lakukan.
No comments:
Post a Comment