Tuesday, 12 June 2012

7 Juni 2012: Wirausaha


Di sepanjang jalan Kota Ho Chi Mint City kita bisa melihat orang berjualan, tidak hanya di toko tetapi juga direct selling. Awalnya aku sempat miris dengan banyaknya anak kecil yang menjajakn barang-barang simple seperti tisu, korek api dan berbagai aksesoris di jalanan.Tetapi aku bisa lebih memahami budaya lokal setelah aku mengunjungi Ben Than Market di malam hari.

Ben Than market terletak di distrik satu Kota Ho Chi Minh City. Pasar ini bukanlah pasar pada umumnya, berbagai macam souvenir, makanan, pakaian hingga buah dan bunga bisa kita peroleh disini. Berbeda dengan pasar-pasar di Indonesia, pasar ini sangat bersih. Dan uniknya pasar ini dibagi menjadi dua area, yaitu area fixed price dan bargaining price.

Pasar ini tutup sekitar pukul 6 sore, namun setelah itu di seputar pasar ini digelar pasar malam. Barang yang dijajakan sama. Aku cukup menikmati suasana lalu lalang orang, bising percakapan yang aku tak bisa pahami dan music-musik modern.

Aku memasuki beberapa kios dan meliat barang-barang yang bisa aku jadikan oleh-oleh untuk kawanku. Salah satu kios menjual alas meja yang cukup menarik, penjualnya pun sangat ramah tidak seperti penjual lainnya. Aku menawar alas meja se-rasional mungkin hingga kami sama-sama puas dengan harga alas meja itu.
Di akhir transaksi aku sedikit ingin tahu. “How old are you?” tanyaku, dia menjawab “16 years old”, aku sempat terkaget. Wanita semuda itu sudah mampu mengurusi sebuah kios kecil dengan berbagai macam produk dan melakukan deal dengan konsumen.

Wirausaha benar-benar bukan sekedar wacana disini.

No comments:

Post a Comment