Thursday, 26 April 2012

Tentang Akuntansi


               Kelahiran ilmu akuntansi tidak lepas dari pemikiran Lukas Pacioli beberapa ratus tahun silam yang untuk pertama kalinya menerapkan sistem double entry sistem atau menggunakan T-account. Akuntansi saat ini menjadi bagian penting bagi suatu organisasi atau perusahaan terkait dengan informasi yang  bersifat keuangan (dan non-keuangan) sebagai dasar pengambilan keputusan dalam suatu perusahaan. Namun ternyata Akuntansi tidak hanya berhenti pada ruang lingkup perusahaan saja. Ia menjelma kedalam beberapa bidang. Konsep awal tersebut kemudian berkembang dinamik dan besar dalam sebuah wadah ilmu Akuntansi.
                Menurut Accounting Principle Board (1970) Akuntansi adalah kegiatan jasa, yaitu fungsinya menyediakan informasi kuantitatif terutama yang bersifat keuangan tentang entitas ekonomi yang dimaksudkan agar berguna dalam mengambil keputusan ekonomi- membuat pilihan-pilihan nalar diantara berbagai alternative arah tindakan[1].
                Dari definisi diatas kita dapat menyimpulkan inti dari akuntansi yaitu merupakan kegiatan jasa, menyediakan informasi kuantitatif, dan digunakan untuk mengambil keputusan ekonomi. Dikatakan sebagai jasa karena memerlukan kemampuan seorang ahli akuntansi atau sering disebut sebagai akuntan untuk menyediakan informasi kuantitatif dari kejadian-kejadian ekonomi suatu perusahaan. Kemudian akuntan menyajikan dalam laporan keuangan yang digunakan untuk pengambilan keputusan.
                Secara mendetail American Accounting Asssociation (1966) mengatakan bahwa akuntansi adalah suatu proses pengidentifikasian, pengukuran, pencatatan, dan pelaporan transaksi ekonomi dari suatu organisasi atau entitas yang dijadikan sebagai informasi dalam rangka mengambil keputusan ekonomi oleh pihak-pihak yang membutuhkan[2].
                Pengidentifikasian adalah proses menentukan suatu kejadian atau transaksi ekonomi. Di dalam perusahaan pasti terjadi berbagai macam peristiwa, tetapi seorang akuntan harus menentukan peristiwa apakah yang termasuk sebagai kejadian ekonomi. Hal tersebut ditandai dengan dampak kejadian eknomi terhadap asset, liabilitas dan ekuitas perusahaan.
                Setelah suatu peristiwa eknonomi diidentifikasi maka proses selanjutnya adalah pengukuran, yaitu menentukan seberapa besar kejadian tersebut mempengaruhi asset, liablitas dan ekuitas perusahaan dalam ukuran kuantitatif. Proses pencatatan adalah memasukkan kejadian ekonomi tersebut kedalam jurnal yang kemudian menjadi dasar bagi penyusunan laporan keuangan. Laporan Kuangan perusahaan adalah bentuk pelaporan seorang akuntan terhadap pihak yang membutuhkan informasi tersebut. Bisa dikatakan akuntansi adalah bentuk dari suatu komunikasi.
                Akuntansi sebagai bentuk komunikasi antara managemen dan investor dijelaskan lebih lanjut sebagai “Accounting is action oriented, adjusting to report the effect of inflation of inflation in a manner suited to the needs of users and having an impact on the decision-making behavior of manager and investor[3]
                Walaupun definisi tersebut sangat sempit pada masalah inflasi tetapi cukup memberikan gambaran bahwa akuntansi adalah suatu bentuk komunikasi antara akuntan, managemen dan investor. Akuntan adalah penyedia informasi yang menjadi dasar atas pengambilan keputusan bagi manager dan investor.
                Beberapa definisi akuntansi diatas lebih terfokus pada ruang lingkup perusahaan. Tetapi sebagaimana yang dijelaskan diatas bahwa akuntansi bersifat dinamis maka ia bisa merasuk ke berbagai elemen kehidupan manusia, tidak hanya pada ruang lingkup perusahaan. Bahkan akuntansi bisa menjadi dasar berpikir yang menjelma sebagai sebuah idelogi “Accounting is part of the ideological apparatus of the capitalist society which sustain and reinforces that structure and provide techniques to exploit and extract wealthin support of elite interest group at the expense of society at large and employees[4].
                Akuntansi sebagai ideologi diatas menjelaskan mengenai peranan akuntansi dalam sebuah masyarakat kapitalis. Dijelaskan secara jelas apa yang dilakukan oleh akuntansi dan tujuan dari akuntansi tersebut.
                Tentang Akuntansi tidak akan berakhir pada definisi-definisi yang disampaikan oleh penulis. Penulis percaya bahwa akuntansi selalu berkembang sesuai dengan kondisi zaman. Layaknya sebuah ilmu pada umumnya, akuntansi ibarat pohon yang terus tumbuh.


[1] Dikutip dari Prof.Dr.Abdul Halim, MBA, Akt. (2007) Akuntansi Sektor Publik: Akuntansi Keuangan Daerah. Penerbit Salemba: Jakarta
[2] Ibid
[3] Jayne Godfrey (1989) Accounting Theory, John Willey and Son, Inc
[4] Ibid

No comments:

Post a Comment